Pendakian gunung adalah belajar dan merasakan hidup yang
sebenarnya. Mengapa? Kesuksesan dan kelangsungan hidup akan mudah kita
temui dalam suasana pendakian gunung di alam terbuka. Mendaki gunung
bukan semata aktifitas fisik atau olahraga yang
memerlukan fisik yang prima dan keterampilan, jauh di dalamnya ada
banyak sekali pelajaran bagi para pelakunya.
Mendaki mengajarkan banyak hal, salah satunya adalah bagaimana
meraih kesuksesan, mendaki gunung, tiba di puncak dan kembali dengan
selamat. Sukses tidak terjadi begitu saja, semua ada prosesnya, sama
seperti kita mendaki gunung.
Dimulai dari perencanaan yang matang, melakukan riset, menentukan langkah – langkah terbaik, dan mempersiapkan diri. Di tahap ini kita tidak pernah sendirian, selalu ada sahabat yang memberikan pendapat, selalu ada pioneer yang bisa kita contoh.
Ketika dirasa siap kita mulai melangkah. Menundukkan kepala dan hati, memohon restu kepada yang Kuasa, berjalan langkah demi langkah mengikuti rencana yang telah disusun. Ada gunung yang dapat didaki beberapa jam saja, ada pula yang perlu waktu berhari – hari hingga berminggu – minggu, semua ada masanya.
Bersiaplah menghadapi berbagai kejutan di perjalanan, mungkin cuaca yang memburuk, rekan seperjalanan yang berbeda pendapat atau rencana yang tak berjalan semestinya. Jangan panik, hadapi dengan tenang, kepala dingin dan keyakinan akan takdir yang Kuasa.
Ketika puncak dicapai akan ada kebahagiaan yang luar biasa. Duduklah sejenak menikmati pemandangan indah di bawah sana, bersyukurlah dan janganlah terlena. Sisakan bekal untuk perjalanan berikutnya.
Tantangan tersulit telah menanti, turun gunung dan kembali dengan selamat. Berjalanlah pelan menuju kaki gunung, kembali ke asal. Berhati – hati, ikuti jalur yang ada, jangan mudah tergoda, dan tetaplah bersama teman perjalanan kita.
Sungguh seperti itulah kehidupan. Sukses itu kerja keras, sukses itu bekerja sama, dan sukses itu rendah hati. Seperti orang bijak berkata : Destination is nothing, journey is everything. Sukses itu bukan segalanya, usaha untuk meraih sukses itu yang lebih penting.
Source Belantara Indonesia |
Dimulai dari perencanaan yang matang, melakukan riset, menentukan langkah – langkah terbaik, dan mempersiapkan diri. Di tahap ini kita tidak pernah sendirian, selalu ada sahabat yang memberikan pendapat, selalu ada pioneer yang bisa kita contoh.
Ketika dirasa siap kita mulai melangkah. Menundukkan kepala dan hati, memohon restu kepada yang Kuasa, berjalan langkah demi langkah mengikuti rencana yang telah disusun. Ada gunung yang dapat didaki beberapa jam saja, ada pula yang perlu waktu berhari – hari hingga berminggu – minggu, semua ada masanya.
Bersiaplah menghadapi berbagai kejutan di perjalanan, mungkin cuaca yang memburuk, rekan seperjalanan yang berbeda pendapat atau rencana yang tak berjalan semestinya. Jangan panik, hadapi dengan tenang, kepala dingin dan keyakinan akan takdir yang Kuasa.
Ketika puncak dicapai akan ada kebahagiaan yang luar biasa. Duduklah sejenak menikmati pemandangan indah di bawah sana, bersyukurlah dan janganlah terlena. Sisakan bekal untuk perjalanan berikutnya.
Tantangan tersulit telah menanti, turun gunung dan kembali dengan selamat. Berjalanlah pelan menuju kaki gunung, kembali ke asal. Berhati – hati, ikuti jalur yang ada, jangan mudah tergoda, dan tetaplah bersama teman perjalanan kita.
Sungguh seperti itulah kehidupan. Sukses itu kerja keras, sukses itu bekerja sama, dan sukses itu rendah hati. Seperti orang bijak berkata : Destination is nothing, journey is everything. Sukses itu bukan segalanya, usaha untuk meraih sukses itu yang lebih penting.
0 komentar:
Posting Komentar