Konservasi adalah upaya untuk menjaga apa yang telah ada, dalam hal ini
adalah sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, dalam artian tidak
menambah atau mengurangi. Kecuali apabila dalam upaya untuk
mengembalikan kembali ( rehabilitasi ) kemampuan produktivitas sumber daya
alam sekurang - kurangnya pada keadaan semula.
Ada dua metode yang dapat dilakukan dalam melakukan konservasi, yaitu :
1. Metode langsung ( represif )
Yang dimaksud metode
langsung disini adalah pemerintah dan masyarakat langsung turun ke
kawasan sumber daya alam hayati dan ekosistem yang dianggap perlu untuk
dilakukannya konservasi. Contohnya :
Konservasi Hutan Daerah Aliran Sungai
Daerah
aliran sungai adalah suatu daerah yang dibatasi oleh pemisah
topografis, yang menerima hujan, menampung dan mengalirkannya ke sungai
dan seterusnya ke danau atau ke laut. Peristiwa banjir dan kekeringan
merupakan bencana yang datang silih berganti pada suatu wilayah.
Hal ini
terjadi karena bersumber dari daerah aliran sungai yang telah gagal
memenuhi fungsinya lagi sebagai penampung air hujan yang jatuh dari
langit dan penyalur aliran menuju ke sungai - sungai. Pada umumnya
ekosistem suatu daerah aliran sungai terdiri dari hutan, pemukiman,
sawah dan sungai.
Konservasi daerah aliran sungai ini dapat dilakukan dengan cara :
1.
Tetap menjaga kondisi fisik alam di daerah hulu aliran sungai. Apabila
ternyata di daerah hulu tersebut terjadi perubahan yang mengakibatkan
kerusakan sistem daerah aliran sungai, maka dapat dilakukan tindakan
untuk mengembalikan kepada asal kondisi daerah tersebut. Seperti
melakukan reboisasi hutan di daerah hulu.
2. Pengendalian pemanfaatan sumber daya alam yang ada di daerah aliran sungai, agar tingkat erosi dapat ditekan.
Konservasi Tanah Dan Air
Konservasi tanah dan air adalah usaha menambah produktivitas tanah dan
menjaga kuantitas dan kualitas air.
Konservasi tanah dan air ini dapat
dilakukan dengan cara vegetasi. Antara lain :
1. Penanaman
tumbuhan - tumbuhan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan tanah dalam
menyerap air dan memelihara keseimbangan unsur hara tanah. Atau dengan
cara meletakkan sisa - sisa tumbuhan di atas tanah agar memperkecil tingkat
penguapan air tanah.
2. Penanaman tumbuhan penutup tanah.
3.
Pergiliran tumbuhan ( sistem penanaman berbagai tumbuhan secara bergilir
dengan ukuran waktu tertentu pada sebidang tanah untuk mempertahankan
sifat fisik tanah ).
Konservasi Tumbuhan Dan Satwa
Konservasi tumbuhan dan satwa dapat dilakukan dengan cara antara lain :
1. Pengelolaan dan pengembangan kawasan suaka alam.
2. Pengembangan dan pembangunan taman nasional dan pembentukan taman nasional baru.
3. Penangkapan flora dan fauna yang terancam punah.
4. Pengembangan taman hutan raya.
2. Metode tidak langsung ( preventif )
Dalam hal ini
metode tidak langsung adalah metode pengenalan konservasi dengan cara
pendekatan - pendekatan pada masyarakat agar tercipta sumber daya manusia
yang berkualitas dan berwawasan dalam berkonservasi. Contohnya :
Dengan Cara Interpretasi
Yaitu suatu kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk merubah sikap
masyarakat menjadi bersikap positif dalam pengelolaan sumber daya alam.
Kegiatan
interpretasi dilakukan dengan cara mempertemukan masyarakat dengan
obyek interpretasi, sehingga masyarakat dapat memperoleh pengalaman
langsung melalui panca indera.
Obyek interpretasi yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ada dalam kawasan konservasi, antara lain :
a. Potensi sumber daya alam
- Flora dan Fauna
- Kawah gunung
- Air terjun
- Perairan pantai, dsb
b. Potensi budaya dan sejarah
- Batuan megalitik
- Situs purbakala
- Folklore
- Kehidupan penduduk asli, dsb
Konservasi interpretasi dapat juga dilakukan dengan cara :
a. Pemutaran video / slide mengenai permasalahan konservasi
b. Sandiwara boneka untuk anak yang bertema konservasi
c. Diskusi masyarakat dengan pemandu kawasan konservasi
Pendidikan Kader Konservasi Sumber Daya Alam
Yaitu kegiatan yang diselenggarakan hasil kerjasama antara pemerintah
dan masyarakat atau Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) dalam mencetak
kader - kader yang peduli dalam konservasi sumber daya alam dan
ekosistemnya. Di dalam kesehariannya para kader konservasi ini biasa
disebut POLHUT ( Polisi Hutan ) atau Jagawana.
Penyuluhan Kepada Masyarakat
Kegiatan ini sangat penting, karena masyarakat sekitarlah yang memiliki
akses paling dekat dengan kawasan konservasi. Sehingga penyuluhan dan
penyadaran kepada masyarakat sekitar kawasan konservasi perlu dilakukan,
agar masyarakat menjadi sadar atas bahayanya kehilangan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui itu.
Pembinaan Cinta Alam Sejak Dini
Kegiatan ini mengkhususkan untuk memberikan pengenalan kepentingan
sumber daya alam di sekitar kita. Obyek dari kegiatan ini adalah usia
remaja ke bawah. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengenalan sejak
dini, akan lebih banyak manusia yang lebih sadar dalam menjaga dan
melestarikan sumber daya alam di sekitarnya.
Home »
Pengetahuan
» 2 Metode Konservasi
2 Metode Konservasi
Posted by Unknown
Posted on 18.27
with 1 comment
MataJala (Pecinta Alam) Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen. JL Kusuma No. 75 Kebumen, Jawa Tengah.
BalasHapusWeb: http://matajala.itumnu.com
email: matajala@itumnu.com