Ada beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu jejak buatan,
maksudnya adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami yaitu
tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan.
Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan
ada disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat
lambatnya gerak binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat
diketahui dari telapak yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon
atau ranting yang patah, lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30
hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5
hari saja tanpa air.
Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan langsung. Untuk
memperoleh air hujan langsung dalam keadaaan sirvive di alam bebas, maka
dapat dengan cara memampung dengan ponco atau daun yang lebar dan
alirkan ke tempat penampungan [nesting atau phipless]
Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu. Cara memperolehnya, yaitu
potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang
menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut.Selain
rotan, bambu dan tumbuhan rambat, air juga dapat diperoleh pada bunga
(kantung semar) dan lumut.
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu antara lain adalah air sungai
besar, air sungai tergenang, air yang didapatkan dengan menggali pasir
di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut). Untuk mendaptkan air di
daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah
batuan
Berikutnya air juga dapat diperoleh dari batang pisang, caranya tebang
batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya [bongkahnya]
lalu buat lubang ditengahnya maka air akan keluar, biasanya dapat
keluar sampai 3 kali pengambilan.
Makanan / Sosiologi Botani :
Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang dapat di
konsumsi, tetapi harus memperhatikan beberapa syarat dan patokan berikut
:
•Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
•Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
•Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali
sawo dan pepaya. •Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada
tangan, lengan, bibir dan atau lidah, tunggu sesaat. Apabila terasa aman
bisa dimakan.
•Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Peringatan : Hubungan air dan makanan; Untuk makanan yang mengandung
karbohidrat memerlukan air yang sedikit, Makanan ringan yang dikemas
akan mempercepat kehausan, Makanan yang mengandung protein butuh air
yang banyak.
Tumbuhan yang dapat dimakan dapat diketahui dari ciri-ciri fisik,
misalnya : Permukaan daun atau batang yang tidak berbulu atau berduri,
tidak mengeluarkan getah yang sangat lekat, tidak menimbulkan rasa
gatal, hal ini dapat dicoba dengan mengoleskan daunnya pada kulit atau
bibir dan tidak menimbulkan rasa pahit yang sangat [dapat dicoba di
ujung lidah]
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
•Batang pohon pisang (putihnya)
•Bambu yang masih muda (rebung)
•Pakis dalamnya berwarna putih
•Sagu dalamnya berwarna putih
•Tebu
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
•Selada air
•Rasamala (yang masih muda)
•Daun mlinjo
•Singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya :Ubi jalar, talas, singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya :Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
•Jamur merang, jamur kayu.
Tetapi ada beberapa jenis jamur beracun yang ciri-cirinya adalah :
•Mempunyai warna mencolok
•Baunya tidak sedap
•Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
•Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
•Bila diraba mudah hancur
•Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
•Tumbuh dari kotoran hewan
•Mengeluarkan getah putih
Selain tumbuhan, berbagai hewan yang ditemukan di alam dapat dimakan
juga, misalnya Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing,
burung, Laron, Lebah, larva, Siput/bekicot, Kadal [bagia belakang dan
ekor], Katak hijau, Ular [1/3 bagian tubuh tengahnya], Binatang besar
lainnya.
Ada beberapa ciri binatang yang tidak dapat dimakan, yaitu :
•Binatang yang mengandung bisa : lipan dan kalajengking
•Binatang yang mengandung racun : penyu laut
•Binatang yang mengandung bau yang khas : sigung / senggung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah
jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa
buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Cara membuat api dalam keadaan darurat :
•Dengan lensa / Kaca pembesar ; Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
•Gesekan kayu dengan kayu ; Cara ini adalah cara yang paling susah,
caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas
dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
•Busur dan gurdi ; Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali
sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga
terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan
penyala yang baik adalah kawul / sabut terdapat pada dasar kelapa, atau
daun aren
Survival kits
Survical kits adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam
perjalanan sebagai alat berjaga-jaga bila terjadi keadaan darurat atau
juga dapat digunakan selama perjalanan.
Beberapa contoh survival kits adalah :
•Mata pancing /kait
•Pisau / sangkur / vitrorinoc
•Tali kecil
•Senter
•Cermin suryakanta, cermin kecil
•Peluit
•Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air [tube roll film]
•Tablet garam, norit
•Obat-obatan pribadi
•Jarum + benang + peniti
•Ponco / jas hujan / rain coat
•Lain-lain
0 komentar:
Posting Komentar